Bahaya, Jangan Dulu Memberikan Bayi Air Putih Sebelum Usia 6 Bulan
Beberapa waktu lalu sempat viral bayi diberi air putih hingga harus dirawat di NICU. Asupan bagi bayi memang perlu ekstra hati-hati meski berupa air putih sekalipun. Tahukah Mums, jika bayi minum air putih sebelum usianya 6 bulan dapat mengakibatkan gangguan kesehatan, pencernaan, hingga kemampuan bayi menyerap nutrisi dari ASI?
Memberikan air putih pada bayi tidak dianjurkan, meskipun mungkin Mums sering melihay bayi minum air putih yang diberikan ibunya pasca minum ASI. Biasanya alasannya untuk membersihkan bekas ASI di mulut. Namun, memberikan air putih pada bayi tidak tepat.
Alasan Tidak Dianjurkan Bayi Minum Air Putih
Mengapa bayi tidak boleh minum air putih sebelum usianya 6 bulan? Penjelasannya berkaitan dengan air putih sendiri. Air putih yang dimaksud di sini adalah air mineral. FDA atau badan pengawas obat dan makanan di AS mendefinisikan air mineral sebagai air yang berasal dari sumber bawah tanah dan mengandung persentase partikel padat terlarut tertentu.
Mineral yang ditemukan dalam air mineral (biasanya berupa natrium, kalsium, dan magnesium atau mineral lainnya) dimana semua mineral tersebut harus terdapat secara alami di dalam air dan tidak boleh ditambahkan nanti. Beberapa air mineral mungkin mengandung terlalu banyak mineral yang sulit ditangani oleh ginjal bayi. Inilah alasan bayi minum air putih amat berisiko.
Makanan dan minuman untuk bayi usia 0-6 bulan hanyalah ASI. ASI sudah cukup memenuhi kebutuhan nutrisi sekaligus cairan untuk tumbuh kembang bayi. Setelah bayi menginjak usia 6 bulan, barulah Mums bisa memberikan air putih pada bayi sebagai bagian dari MPASI. Pemberian air putih pada bayi berusia 6-9 bulan pun dibatasi kurang dari 118 ml. Semakin bertambah usia, porsinya dapat semakin meningkat. Anak usia 12-24 bulan dapat diberi air putih hingga 946 ml.
Pada usia dua tahun, ginjalnya sudah berkembang cukup matang untuk menangani beban mineral. Namun pastikan saja kadar mineral terlarut (seperti natrium dan fluorida) di dalamnya rendah.
Direkomendasikan juga untuk memasak air hingga mendidih dan membiarkannya dingin dengan sendirinya sebelum memberikannya pada si kecil.Namun hindari pemberian air galon yang berpotensi mengandung kuman dan bakteri.
Risiko Memberikan Air Putih pada Bayi Sebelum Usia 6 Bulan
Berikut risiko bayi minum air putih sebelum 6 bulan:
Selama 6 bulan pertama, bayi hanya mengonsumsi ASI. Pada tahap ini jika diberikan air putih bisa menyebabkan keracunan air karena ginjalnya tidak mampu mengelola kelebihan air. Nutrisi yang bayi perlukan sudah terpenuhi lewat ASI dan tidak perlu tambahan lain bahkan air sekalipun.
Memberi bayi banyak air atau susu formula yang terlalu encer dapat membuat tubuh bayi tidak nyaman. Air dalam jumlah banyak dapat mempengaruhi konsentrasi nutrisi tertentu dalam darah bayi, sehingga bisa sangat berbahaya bahkan berakibat fatal.
Risiko intoksikasi air atau keracunan air dapat terjadi. Kondisi ini terjadi ketika tubuh mengandung terlalu banyak air sehingga kadar natrium dalam darah menjadi sangat rendah. Berikut gejala keracunan air yang perlu diwaspadai oleh Mums: tangisan terus menerus yang tak bisa diredakan, muntah, lesu, kejang, atau tremor.
Gangguan nutrisi. Perut bayi cukup kecil. Faktanya, saat lahir, perut bayi hanya menampung sekitar 1 hingga 2 sendok teh. Jika perut kecil itu diisi air maka isi perutnya penuh zat yang sangat tidak berguna (setidaknya bagi bayi) dan tidak menyisakan ruang untuk vitamin, mineral, lemak, dan kalori yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan.
Dapat menyebabkan hiponatremia. Ginjal bayi masih berkembang. Ketika ginjal diberi lebih banyak air daripada yang bisa mereka tangani, kelebihan air tersebut akan berakhir di aliran darah. Ini mengencerkan cairan dalam aliran darah dan menurunkan konsentrasi elektrolit penting, seperti natrium.
Terlalu banyak pengenceran maka berisiko mengalami hiponatremia, yang secara harfiah berarti terlalu sedikit (hipo) garam dalam darah (natremia). Risiko paling berbahaya dapat menyebabkan pembengkakan otak bahkan kematian. Otak masih berkembang, pembengkakan lebih mudah terjadi pada bayi dengan hiponatremia dibandingkan pada orang dewasa dengan hiponatremia.
Referensi:
-
# Air Putih
-
# Batita
-
# TBN Kesehatan
-
# TBN 0-6 Bulan
-
# Air mineral